Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Temukan Pesan Negatif dan Penuh Emosi

Thehok.id – Kematian satu keluarga yang ditemukan membusuk di rumahnya di Kalideres masih menyimpan misteri. Hingga saat ini polisi masih berusaha mengungkap kematian satu keluarga tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakuklan, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan beberapa bukti terkait kematian korban. Salah satunya pesan aneh yang ada di polsel salah satu korban.

“Kami temukan komunikasi satu arah dari satu HP ke HP lain. Ini banyak sekali kata-kata tentang emosi yang negatif yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.

Hengki mengatakan, polisi menemukan 2 unit ponsel di rumah korban yang diketahui digunakan secara bergantian oleh para korban. Dalam ponsel tersebut ditemukan komunikasi dalam bentuk pesan dengan orang luar.

Baca juga : Puluhan Ribu Warga Cianjur Terpaksa Mengungsi : Kehilangan Tempat Tinggal

Komunikasi itu diduga oleh Budiyanto Gunawan (68 tahun), adik dari Rudiyanto (71 tahun) kepada salah satu pegawai koperasi simpan pinjam terkait penggadaian rumah keluarga yang berada di Kalideres.

Menurut Hengki, kedua ponsel itu ditemukan di dalam rumah keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah di Kalideres dan isi pesannya sedang diteliti oleh bagian psikologi.

“Panjang sekali isinya, tapi bersifat emosi-emosi negatif. Ini masih diteliti,” kata Hengki.

Baca juga : Update Korban Gempa Cianjur : 268 Meninggal, 151 Hilang dan 1.083 Luka-luka

Sebelumnya, Hengki juga menemukan fakta bahwa dua dari mayat keluarga yang tewas misterius di Perumahan Citra Garden 1 Extension Kalideres, Jakarta Barat, meninggal sejak 13 Mei 2022.

Korban bernama Rudiyanto Gunawan dan istrinya, Reni Margareta meninggal terlebih dahulu.

Sementara anaknya, Dian Febbyana dan Budiyanto Gunawan yang berstatus sebagai paman sekaligus ipar diketahui masih hidup saat itu.

Informasi tersebut didapat setelah memeriksa tiga orang saksi di antaranya satu orang mediator dan dua orang lainnya merupakan pegawai koperasi simpan pinjam.

Dari saksi yang berstatus mediator tersebut, Hengki mendapatkan keterangan bahwa salah satu korban, yakni Budiyanto Gunawan ingin menggadaikan sertifikat rumah lewat mediator. (red)

Sumber : jambiseru.com

Dikutip dari artikel berjudul Misteri Kematian Keluarga di Kalideres: Polisi Temukan Pesan Aneh di Ponsel Korban

Komentar