Indonesia Kehilangan Devisa Rp 175 Triliun Akibat 1 Juta Warganya Berobat ke Luar Negeri

Thehok.id – Presiden Joko Widodo mengatakan, setiap tahunnya Indonesia kehilangan devisa sebesar 11,5 miliar dollar US atau Rp175 triliun. Hal ini karena sebanyak 1 juta warga Indonesia melakukan pengobatan ke luar negeri.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat meresmikan pembangunan Rumah Sakit (RS) Tzu Chi Hospital. Rumah sakit yang terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta itu, menjadi salah satu rumah sakit yang memiliki peralatan canggih.

“Kita kehilangan devisa karena bayarnya ke luar negeri, kehilangan devisa 11,5 miliar US dollar, Rp170 triliun hilang gara-gara berobat ke luar negeri. Sekarang stop, pergi saja ke Tzu Chi Hospital,” kata Presiden Jokowi, Rabu (14/5/2023).

Baca juga : Polda Jambi Amankan 3 Admin Prostitusi Online

Jokowi juga menyebutkan, kualitas dokter-dokter yang ada di Indonesia sebenarnya tidak kalah baik jika dibandingkan dengan dokter di luar negeri. Namun Presiden mengakui, bahwa dari sisi peralatan, rumah sakit di luar negeri masih lebih baik.

Presiden kemudian memerinci masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri itu 60 persennya berasal dari Jakarta, 15 persen dari Surabaya, dan sisanya dari kota-kota lain seperti Medan dan Batam. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak dicari yaitu pengobatan kanker atau onkologi, ortopedi, gigi, hingga bedah kecantikan.

Baca juga : Jokowi Lakukan Pemangkasan Untuk Rampingkan Proses Birokrasi ASN

“Onkologi, kanker, ini ke luar negeri karena di sini dianggap mungkin peralatannya kurang baik. Ortopedi, ini tulang, sendi, otot. Gigi, urusan gigi saja ke luar negeri, dan ini ibu-ibu yang paling banyak, kecantikan dan bedah estetika, berarti ini operasi plastik banyak yang ke luar negeri,” jelas Presiden.

Baca selengkapnya klik disini

Komentar