Akibat Cakades Tak Lolos Seleksi, Ketua PPS Pilkades Dikeroyok

Thehok.id – Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Mahmud, pada Pilkades di Desa Sungai Tabir Kecamatan Tabir Barat, Merangin, mengalami pengeroyokan. Pengeroyokan ini dilakukan oleh pendukung dari Kades Incumbent yang tak lolos seleksi berkas. Berdasarkan keterangan korban, pengeroyokan dilakukan oleh tujuh orang yang saat ini telah dilaporkan ke Polres Merangin pada Rabu (27/4/2022).

“Betul. Karena ini pidana murni, pengeroyokan. Saya sudah lapor ke Polres Merangin. Kami minta diproses secepatnya. Karena bisa saja mereka mengulangi lagi perbuatannya,” ujar Mahmud, Jumat (29/4/2022).

Ia tuturkan, pengeroyokan terjadi Rabu (26/4/2022) malam, sekira pukul 22.00 WIB. Saat itu Mahmud berkendara sepeda motor dengan anaknya, Ilham Arpandi. Saat melintas di depan rumah M Juri, tetiba keluar dari dalam rumah pelaku berinisial JHR dan PDS serta sekitar lima orang perempuan.

“Aku masih di atas motor. Tangan dipegang pelaku. Dan langsung dipukuli ramai-ramai,” tuturnya.

Seketika mereka melakukan pemukulan kepada Mahmud. Mereka juga meneriakkan kecaman terkait M Juri tidak diloloskan sebagai calon Kades Sungai Tabir.

“Dak ingat (berapa kali dipukuli). Banyak lah. Banyak bagian belakang, punggung. Setelah lapor, kami juga diantar polisi ke rumah sakit untuk visum,” tambahnya.

Ia menduga pemukulan itu tindakan berencana. Karena para pelaku terlihat keluar bersamaan dari rumah M Juri sembari mengecam Mahmud terkait pilkades.

Mahmud sendiri mengaku masih kesakitan paska pengeroyokan. Ia masih mengalami sakit di bagian punggung dan pinggang.

Sementara itu, pilkades Sungai Tabir termasuk salah satu yang saat ini masih berkisruh di tingkat kabupaten. M Juri yang tidak terima karena berkasnya tak lolos di tingkat PPS, berunjuk rasa di DPRD dan kemudian persoalan ini dibahas lintas instansi di Merangin.

Sampai Jumat (29/4/2022) pagi belum ada keputusan mengenai protes M Juri. Incumbent ini diketahui tak lolos jadi cakades berkaitan dengan rekomendasi dari lembaga adat yang bermasalah. (Red)

Sumber :  jernih.id

Komentar