Anak Gunung Krakatau Erupsi, PVMBG Tetapkan Status Siaga III

Thehok.id – Anak Gunung Krakatau erupsi dan mengeluarkan abu panas setinggi 100 meter pada Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 09.35 WIB.

Kabar Anak Gunung Krakatau mengalami erupsi tersebut, disampaikan langsung oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dikatakan Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, berdasarkan hasil pengamatan timnya, terlihat ada kolom abu berwarna putih hingga kelabu yang membumbung tinggi dari puncak Anak Gunung Krakatau. Kolom abu tersebut terlihat condong menuju arah timur laut.

Hendra menguraikan, erupsi Gunung Anak Krakatau ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi ± 1 menit 9 detik.

“Tapi, (saat terjadi erupsi) tak terdengar suara dentuman,” ujar Hendra.

Hendra mengatakan, PVMBG kini telah menetapkan Gunung Anak Krakatau pada Status Level III (Siaga).

Artinya, pihak Hendra mewanti-wanti masyarakat atau pengunjung dari kalangan wisatawan dan pendaki agar tidak mendekati gunung untuk saat ini.

“Kami juga meminta agar masyarakat beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” ujar dia, menetapkan maksimal jarak terdekat yang boleh dikunjungi masyarakat.

Sebelumnya, kewaspadaan terhadap bencana gunung api meninggi setelah kenaikan status Gunung Semeru menjadi level 4 (awas) belum lama ini.

Bahkan, berderet pada tanggal 6 hingga 8 Desember, setiap malam Gunung Semeru mengalami erupsi hingga puluhan kali.

Pada Selasa, 6 Desember 2022, tercatat bahwa Gunung Semeru terlah terjadi erupsi sebanyak 88 kali dengan amplitudo 9-25 mm dan lama gempa 52-176 detik.

Kemudian Rabu, 7 Desember 2022, untuk periode pengamatan selama 24 jam Semeru mengalami erupsi sebanyak 89 kali letusan dengan amplitudo 10-23 mm dan lama gempa 36-155 detik.

Lalu Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian, per Kamis, 8 Desember 2022, terdapat 24 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-25 mm.

Di tanggal ini, intensitas waktu gempa 58-193 detik untuk periode pengamatan pada pukul 00.00-06.00 WIB.

“Selain mengalami erupsi, tercatat enam kali gempa guguran, satu kali gempa hembusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa vulkanik dalam, dan 12 kali gempa tektonik jauh,” ujar Mukda. (red)

Sumber : jambiseru.com

Komentar