Al Haris : Pemerintah Daerah Masih Membutuhkan Tenaga Honorer

Thehok.id – Terkait kebijakan pemerintah pusat yang akan menghapuskan tenaga horoner, Gubernur Jambi Al Haris menyatakan bahwa dirinya tidak sepakat dengan hal tersebut., terutama bagi tenaga kesehatan, gur, dan tenaga teknis lainnya.

Menurut Al Haris, saat ini pemerintah daerah masih sangat membutuhkan kinerja tenaga honorer, khususnya di daerah terpencil.

“Peran perawat (misalnya) itu tidaklah mudah, berat sekali, mereka hadir disemua pelosok daerah di Jambi ini, termasuk di desa terpencil, desa tertinggal, makanya kita perlu memberikan suport pada mereka,” kata Al Haris saat membuka Rakerwil dan Training Of Trainer Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jambi, Jumat (19/8/2022).

Baca juga : Peserta Wanita Ikuti Lomba Panjat Pinang di Kantor Gubernur Jambi

“Itulah saya katakan kalau ada isu pemerintah menghapuskan tenaga honorer, kalau tenaga perawat tidak mungkin karena jumlahnya masih sedikit (yang PNS) dan mereka yang paling banyak melayani masyarakat. Rasionya di puskesmas itu kalau 30 pekerja, 5 PNS dan sisanya itu honorer kan tidak mungkin kita putuskan begitu saja,” tambah Al Haris lagi.

Al Haris menegaskan hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jambi, belum ada mengeluarkan kebijakan untuk penghapusan tenaga honorer.

“Sampai hari ini pemerintah provinsi Jambi belum ada langkah untuk merumahkan mereka, jadi perawat jangan ragu untuk terus bekerja. Sampai saat ini kebijakan kami belum ada untuk menghapus honorer, karena ini kebutuhan daerah,” ujarnya.

Baca juga : Istri Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati : Ini Penyebabnya

Al Haris menyebutkan tidak hanya dirinya Gubernur Jambi, tapi banyak daerah lain yang juga tidak sepakat dengan kebijakan penghapusan tenaga honorer, terutama penghalusan tenaga kesehatan dan tenaga pengajar.

“Kami gubernur sangat sepakat bahwa kami sangat butuh tenaga medis, pandemi lalu kmengisyarakat kita, bahwa kita perlu memperbanyak sumber daya tenaga medis, ini perlu juga penyebaran karena saat ini ada penumpukan disatu tempat malah ditempat lain minim perawatnya,” katanya.

Pemrov Jambi, disebut Al Haris juga tengah mengusulkan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).”Kita tunggu perkembangannya, itu paling banyak kita usulkan untuk tenaga medis dan guru,” sebutnya. (die)

Komentar