Tolak Pemindahan Gedung Sekolah, Ratusan Siswa SMKN 3 Kota Jambi Demo

Thehok.id – Ratusan siswa SMKN 3 Kota Jambi menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Jambi, Selasa (29/3/2022) terkait pemindahan gedung sekolah. Mereka menuntut siswa SMAN 12 Kota Jambi untuk pindah ke gedung baru mereka dan gedung SMKN 3 yang lama tetap menjadi milik SMKN 3.

“Selama ini kami selalu dianggap perusuh, tapi itu merupakan rumah kami,” kata Nisa salah satu orator aksi.

Kepala sekolah SMKN 3 Jambi, Edri Penta, menegaskan dihadapan para siswa yang berdemo, bahwa lokasi yang lama di dekat Jamtos adalah milik SMKN 3.

Baca juga : SMAN 3 Muaro Jambi Ditutup Siswa, Dinas Pendidikan Datangi Sekolah

“SMK Jamtos milik kita, tidak ada yang bisa usir kita,” kata Edri Penta.

Edri mengatakan bahwa sebelumnya telah diagendakan untuk melakukan hearing dengan Komisi IV DPRD Provinsi Jambi.

“Hari Kamis diagendakan hearing dengan DPRD. Insya Allah sekolah tidak ada milik yang lain, itu akan tetap milik SMKN 3,” kata Edri dihadapan para siswa.

Dirinya juga mengatakan saat ini mereka meminta ketegasan untuk pemangku kepentingan terkait kepastian permasalahan ini.

Baca juga : Satu Orang Warga Kumpeh Ilir Tewas Diterkam Harimau

Selain itu, Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Bukri mengatakan bahwa dirinya mendukung aspirasi dari para siswa siswi SMKN 3.

“Saya mendukung apa yang jadi aspirasi anak-anak sekalian. Tapi kita punya mekanisme, salah satu upaya yang kita lakukan adalah hearing dengan komisi IV,” tegas Bukri.

Bukri menambahkan bahwa dirinya akan memperjuangkan aspirasi siswa melalui jalur yang sudah diatur oleh hukum dan berharap agar para siswa dapat bersabar.

“Mudah-mudahan apa yang kita harapkan menjadi kenyataan. Oleh karena itu anak anak saya harap dapat bersabar sampai hari Kamis,” tambahnya.

Baca juga : Al Haris : Pemprov Akan Bina Pencak Silat Untuk Raih Prestasi Nasional

Menanggapi hal tersebut salah satu orator merespon pernyataan tersebut dengan mengatakan para demonstran akan kembali lagi jika keputusan tidak memihak kepadanya.

“Kami akan menunggu, tapi jika keputusan tidak berpihak kepada kami, kami akan datang kembali tanpa ada kata pulang. Kami akan pertahankan sekolah kami sampai titik darah penghabisan,” ujar Nisa. (red)

Sumber : pariwarajambi.com

Komentar